Jumat, 17 April 2009

benarkah Phenylpropanolamin dalam obat Flu di Indonesia berbahaya?

menyikapi postingan yang sebelumnya tentang Phenylpropanolamin, ada banyak hal yang harus di perhatikan.
Di negara paman Sam ternyata bahan obat yang termasuk dalam dekongestan ini bukan hanya untuk obat flu dan batuk tetapi juga untuk obat pelangsing, dimana dalam kedua jenis obat ini (flu dan pelangsing) ternyata di gunakan dalam dosis yang tinggi terutama dalam tujuannya untuk menekan nafsu makan

sedangkan di Indonesia bahan Phenylpropanolamin ini hanya di ijinkan untuk obat flu dan batuk. dan yang perlu di perhatikan bahwa takaran yangdiijinkan di indonesia masih dalam batas aman dimana jika dibandingkan dengan takaran yang diperbolehkan di negara lain ternyata indonesia ada jauh lebih rendah di bawah takaran negara2 lain.

selain itu yang jadi masalah sebenarnya bukan sja hanya dalam masalah kandungan akan tetapi masalah takaran dan dosis konsumsinya. seperti yang di ungkapkan oleh Kepala Bidang Sertifikasi dan Layanan Konsumen Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung dalam berita GALAMEDIA yang di lansir tanggal 4 april 2009.
tak hanya itu, BPOM RI yang telah melakukan penelitian tentang adanya berita dan isu inipun akhirnya mengeluarkan keputusan TENTANG PENJELASAN TERKAIT INFORMASI OBAT FLU DAN BATUK YANG MENGANDUNG PHENYLPROPANOLAMINE (PPA) NOMOR : KH.00.01.1.3.1673 TANGGAL 16 APRIL 2009.

untuk lebih jelasnya jika masih ragu tentang masalah ini alangkah lebih baik dan jelasnya jika kemudian kita bertanya saja saja kepada BPOM terdekat.
namun alangkah lebih baik jika kita bisa menjaga kesehatan kita sehingga tidak perlu mengkonsumsi obat karena sakit itu memang mahal dan pada dasarnya obat itu adalah racun.
jadi mumpung masih sehat... mari kita bersyukur atas kesehatan yang telah di berikan oleh-Nya dengan tetap menjaganya semaksimal mungkin

Tidak ada komentar: